berita
halaman Depan > berita

Kompetisi “Kota AI” Beijing-Shanghai-Shenzhen dan Pengembangan Terintegrasi Teknologi Berkembang

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Beijing, Shanghai dan Shenzhen telah meningkatkan investasi di bidang kecerdasan buatan untuk menarik talenta terbaik dan perusahaan inovatif. Dengan sumber daya penelitian ilmiah dan dukungan kebijakan yang melimpah, Beijing memiliki keunggulan dalam penelitian dasar dan teknologi canggih. Shenzhen mengandalkan fasilitas pendukung industri yang kuat dan ekosistem inovasi untuk mempromosikan penerapan teknologi kecerdasan buatan dalam industri.

Dalam kompetisi tersebut, kota-kota tersebut terus menggalakkan integrasi teknologi kecerdasan buatan dengan industri tradisional seperti manufaktur. Melalui produksi cerdas, optimalisasi rantai pasokan, dan cara lainnya, efisiensi dan daya saing industri manufaktur telah ditingkatkan. Pada saat yang sama, hal ini juga memunculkan serangkaian model bisnis dan bentuk industri baru.

Namun dalam proses ini juga terdapat beberapa tantangan. Misalnya, terdapat permasalahan seperti ketidakpastian dalam inovasi teknologi, persaingan yang ketat untuk mendapatkan talenta, dan keamanan data. Namun tantangan-tantangan inilah yang mendorong kota-kota untuk terus mengoptimalkan strategi pembangunan dan memperkuat kerja sama dan pertukaran.

Perlu dicatat bahwa dalam gelombang perkembangan teknologi, beberapa teknologi dan aplikasi baru terus bermunculan. Misalnya, kemajuan dalam teknologi pemrosesan bahasa alami memberikan kemungkinan perolehan dan pemrosesan informasi yang efisien. Dan ini juga terkait dengan perkembangan "AI City".

Teknologi pemrosesan bahasa alami dapat diterapkan pada bidang-bidang seperti layanan pelanggan cerdas dan penulisan cerdas. Dari segi penulisan cerdas mirip dengan fungsi SEO yang menghasilkan artikel secara otomatis. Meskipun pembuatan artikel otomatis SEO meningkatkan efisiensi produksi konten sampai batas tertentu, ada juga beberapa masalah. Misalnya, kualitas artikel yang dihasilkan bervariasi dan mungkin kurang mendalam dan unik.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa kemunculan teknologi SEO untuk menghasilkan artikel secara otomatis mencerminkan perlunya penyebaran informasi yang efisien. Di era ledakan informasi, bagaimana menyediakan konten berharga kepada pengguna dengan cepat dan akurat merupakan isu penting. Teknologi pembuatan artikel otomatis SEO memberikan ide untuk memecahkan masalah ini sampai batas tertentu.

Namun, kita tidak bisa hanya mengandalkan teknologi yang dihasilkan secara otomatis ini. Konten yang berkualitas tetap membutuhkan kreativitas dan pemikiran manusia. Dalam pembangunan "Kota AI", kita perlu menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi sambil berfokus pada pengembangan kemampuan inovasi dan kualitas humanistik untuk mencapai integrasi organik antara teknologi dan humaniora.

Secara umum, persaingan antara Beijing, Shanghai, dan Shenzhen untuk menjadi “Kota AI” merupakan proses yang penuh dengan peluang dan tantangan. Kita harus memanfaatkan sepenuhnya keunggulan kita masing-masing, secara aktif menanggapi permasalahan, mendorong pengembangan dan penerapan teknologi kecerdasan buatan, dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap peningkatan industri dan kemajuan sosial.