berita
halaman depan > berita

keamanan siber dan kepentingan perusahaan: perusahaan it tiongkok “mencapai garis merah”

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

meskipun perusahaan menyadari motif tersembunyi perusahaan luar negeri tersebut, yang didorong oleh keuntungan, pada akhirnya perusahaan memilih untuk membeli, memasang peralatan, dan mengumpulkan data sesuai dengan kebutuhan pihak lain. mereka bahkan pergi ke kota lain dan jalur kereta berkecepatan tinggi yang ditentukan oleh pihak lain untuk melakukan pengujian seluler dan pengumpulan data, dan memperoleh 500g data. data-data ini diidentifikasi sebagai intelijen oleh departemen administrasi kerahasiaan nasional, dan personel terkait dicurigai melakukan kegiatan mata-mata di luar negeri dan penyediaan intelijen ilegal serta harus menjalani tindakan wajib sesuai dengan hukum. pada akhirnya, kasus tersebut berujung pada hukuman penjara dan perampasan hak politik.

kasus ini merupakan kasus pertama di mana data yang terlibat diidentifikasi sebagai intelijen sejak penerapan uu keamanan data. perlu dicatat bahwa insiden ini mengungkapkan hubungan kompleks antara perusahaan luar negeri dan risiko keamanan nasional, dan juga mencerminkan dampak masalah keamanan data terhadap perkembangan perusahaan dan stabilitas sosial.

dalam beberapa tahun terakhir, teknologi berkembang pesat dan risiko keamanan jaringan terus meningkat. kemajuan teknologi di satu sisi mendorong berkembangnya ekonomi digital; di sisi lain juga memberikan peluang baru bagi berbagai kejahatan. dalam proses globalisasi, data telah menjadi target penting keamanan nasional, dan mobilitas serta sensitivitasnya menjadi semakin tinggi. departemen-departemen pemerintah telah secara aktif mengambil langkah-langkah untuk memperkuat keamanan jaringan dan pengawasan keamanan data, serta mendorong perumusan dan penyempurnaan undang-undang dan peraturan terkait.

dari kejadian tersebut terlihat bahwa perusahaan masih kurang memperhatikan keamanan data. di satu sisi, banyak perusahaan kurang memiliki kesadaran keamanan jaringan profesional dan dukungan teknis; di sisi lain, mereka mungkin juga melakukan pelanggaran yang didorong oleh keuntungan. oleh karena itu, dalam proses pengembangan ekonomi digital, perlu dilakukan penguatan pendidikan kesadaran keamanan data dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan untuk memastikan keamanan data dan keamanan jaringan saling mendukung dan menciptakan lingkungan yang baik untuk pengembangan inovatif.