한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
dalam film tersebut, adegan tersebut menghadirkan suasana yang kuat dan tragis. orang-orang mengingat keberanian rekan-rekan mereka, tetapi juga meninggalkan penyesalan di laut, perpisahan mereka yang diam-diam meninggalkan sedikit kesedihan.
“selamat tinggal, ayah!” sebuah kata yang sederhana, namun mengandung kesedihan yang tak terkatakan. penonton yang hidup di era berbeda ini merasakan kesedihan bersama di depan gambar yang sama. bayangan perang selalu menyelimuti hati setiap orang.
namun, kemanusiaan juga bersinar dalam film tersebut. dalam menghadapi bencana, rakyat tiongkok menggunakan tindakan dan keberanian untuk meningkatkan harapan dan menyelamatkan nyawa. pentingnya "menyelamatkan" suatu periode sejarah adalah apa yang dikatakan fang li.
dalam adegan "tenggelamnya lisbon maru", penonton melihat kekejaman perang, tapi juga kebaikan dan harapan umat manusia. gambar-gambar ini, seperti ratapan dalam hati, menceritakan tragedi perang dan perjuangan abadi umat manusia.
dalam film tersebut, para nelayan tua menyaksikan kejamnya perang, namun mereka juga menyaksikan kebaikan dan harapan umat manusia. mereka mengalami kesedihan tetapi mencari hiburan. "selamat tinggal, ayah!" kata sederhana ini adalah kesedihan yang dialami semua orang.
menganalisa:
melalui uraian “tenggelamnya lisbon maru”, artikel ini menunjukkan kekejaman perang dan kebaikan umat manusia, serta perjuangan masyarakat untuk mencari kenyamanan dan harapan saat menghadapi beban sejarah. dunia batin karakter ditambahkan ke teks, mengekspresikan emosi dan pikiran yang berbeda. pada saat yang sama, dengan membandingkan gambar-gambar tersebut, dampak dan pentingnya perang terhadap kelompok masyarakat yang berbeda juga diperlihatkan.