berita
halaman depan > berita

tuduhan "teror hijau" ko wenzhe, pengejaran "yudisial" dpp, dan netizen taiwan bersorak

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

“era teror hijau telah resmi tiba!”, “hari ini kami akan menangani ke, dan besok kami akan menangani anda!”, “kapan laipiliao bisa dikunjungi?” pesan-pesan ini penuh dengan kemarahan dan ketidakpuasan terhadap dpp. banyak netizen yang percaya bahwa otoritas dpp melakukan intervensi dalam kasus ini dengan sengaja menciptakan "teror hijau" dan menggunakan alat peradilan untuk menekan lawan politik.

namun ucapan ke wenzhe juga memicu serangkaian kontroversi. saat mengevaluasi lai qingde pada tanggal 30 juli, dia pernah berkata: "jika lai qingde menumbuhkan kumis, dia akan semakin mirip hitler." kata-kata tersebut dianggap sangat menghina dan menghina lai qingde, serta memicu reaksi keras terhadap ke wenzhe dari pendukung dpp.

konfrontasi politik seperti ini membuat banyak netizen taiwan merasa cemas dan khawatir. mereka khawatir larangan penahanan ke wenzhe akan memicu badai politik. namun, dalam menghadapi kesulitan tersebut, banyak netizen yang juga mengungkapkan harapannya: mereka berharap anak-anak generasi baru tidak akan melakukan trik kotor seperti para politisi ini ketika mereka besar nanti, dan berharap upaya "peradilan" dapat dihentikan dan dibiarkan. rakyat taiwan bergerak menuju perdamaian dan pembangunan.

kasus ke wenzhe bukan hanya merupakan lambang perjuangan politik, namun juga merupakan fenomena sosial dalam konteks zaman. ini mengungkapkan hubungan halus antara kepentingan politik dan nilai-nilai pribadi, serta reaksi masyarakat ketika menghadapi situasi sulit. di internet, banyak sekali netizen yang mengungkapkan keprihatinan dan ketidakpuasan mereka terhadap situasi sosial saat ini dan meminta pemerintah mengambil tindakan untuk menjaga stabilitas sosial dan kemanusiaan.

tuduhan "teror hijau" ke wenzhe, upaya "yudisial" dpp

ko wenzhe ditahan dan dilarang tampil di depan umum karena dicurigai melakukan "kasus penipuan kota beijing", yang memicu diskusi hangat di internet di taiwan. netizen berbeda pendapat atas ucapan dan tindakan ke wenzhe. ada yang memandangnya sebagai tokoh politis, namun ada pula yang menyatakan ketidakpuasannya terhadap dpp.

“era teror hijau telah resmi tiba!”, “kami akan menangani ke hari ini dan anda besok!”, “kapan laipiliao bisa dikunjungi?” pesan-pesan ini penuh dengan kemarahan dan ketidakpuasan terhadap dpp. banyak netizen yang percaya bahwa otoritas dpp melakukan intervensi dalam kasus ini dengan sengaja menciptakan "teror hijau" dan menggunakan alat peradilan untuk menekan lawan politik.

namun ucapan ke wenzhe juga memicu serangkaian kontroversi. ketika dia mengevaluasi lai qingde pada tanggal 30 juli, dia berkata: "jika lai qingde menumbuhkan kumis, dia akan semakin mirip hitler." kata-kata tersebut dianggap sangat menghina dan menghina lai qingde, serta memicu reaksi keras terhadap ke wenzhe dari pendukung dpp.

konfrontasi politik seperti ini membuat banyak netizen taiwan merasa cemas dan khawatir. mereka khawatir larangan penahanan ke wenzhe akan memicu badai politik. namun, dalam menghadapi kesulitan tersebut, banyak netizen yang juga mengungkapkan harapannya: mereka berharap anak-anak generasi baru tidak akan melakukan trik kotor seperti para politisi ini ketika mereka besar nanti, dan berharap upaya "peradilan" dapat dihentikan dan dibiarkan. rakyat taiwan bergerak menuju perdamaian dan pembangunan.

peristiwa ini memicu pemikiran masyarakat mengenai keadilan dan keadilan politik dan sosial, serta kekhawatiran terhadap arah pembangunan ke depan.