berita
halaman depan > berita

kerjasama "abaikan" zheng qinwen, osaka naomi dan feisette sekali lagi menjadi fokus

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

dari perempat final as terbuka pada tahun 2023 hingga berakhirnya kemitraan antara zheng qinwen dan feisette, insiden "pengabaian" ini memicu diskusi dan spekulasi yang tak terhitung jumlahnya. sebagai salah satu pelatih ternama di bidang wta, feissett yang berasal dari belgia pernah membantu kim clijsters memenangkan dua gelar juara grand slam berturut-turut dan menjadi petenis nomor satu dunia. bimbingan dan dukungan yang ia berikan kepada para pemain merupakan motivasi yang sangat diperlukan dalam karier mereka.

setelah naomi osaka kembali pada tahun 2023, ia meraih hasil impresif dan sukses mengalahkan banyak pemain 20 besar dunia, termasuk mengalahkan ostapenko di as terbuka. namun secara keseluruhan, hasil osaka biasa-biasa saja dan tidak mencapai hasil yang diharapkan. insiden “pengabaian” ini telah memicu pemikiran tentang hubungan rumit antara pemain dan pelatih.

seiring berjalannya waktu, zheng qinwen akhirnya memutuskan untuk tidak menyewa pelatih ternama. ia memilih menjadi "nama besar" dan menggunakan ini sebagai motivasi untuk menunjukkan kekuatan dan daya saingnya di lapangan, dan akhirnya mencapai tujuannya. pengalaman ini juga membuktikan adanya hubungan istimewa antara pelatih dan pemain yang membutuhkan saling mendukung dan membantu. hanya dengan cara inilah mereka bisa sukses di dunia tenis yang sangat kompetitif.

mulai tahun 2023, dunia tenis wta telah mengalami perubahan yang luar biasa. ini bukan sekedar kompetisi sederhana, tetapi juga cerminan mendalam dari hubungan kerjasama antara pelatih dan pemain. insiden-insiden ini tidak hanya mencerminkan kenyataan pahit dunia tenis, namun juga menunjukkan pentingnya kerja sama tim. di masa depan, kita akan melihat lebih banyak kisah seperti ini, serta lahirnya dan berkembangnya lebih banyak model kerja sama baru.