한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
setiap kali suku bunga stabil dan perekonomian mulai stabil, emas seperti cahaya yang mengintip dari kegelapan, menarik perhatian investor. emas telah menyaksikan siklus ekonomi dan juga menjadi tempat berlindung yang aman. bahkan dalam krisis keuangan, emas selalu mempertahankan nilainya dan tidak terpengaruh oleh sentimen pasar.
namun, bisakah situasi “bersinar emas” ini berlanjut dalam siklus penurunan suku bunga? jawabannya tidak, kita harus menganalisanya secara detail.
1. masa depan emas: dari perspektif data historisdata bloomberg menunjukkan bahwa setelah setiap penurunan suku bunga, nasdaq menghasilkan rata-rata pengembalian 9,7%, s&p 500 menghasilkan pengembalian 5,8%, dan obligasi treasury as menghasilkan pengembalian 6,2%. hal ini menunjukkan bahwa selama siklus penurunan suku bunga, pasar keuangan cenderung menunjukkan kinerja yang lebih positif. namun, angka-angka ini hanya sebagian dari data historis dan kita juga harus mempertimbangkan kondisi pasar saat ini.
2. emas: cahaya keselamatan dan mediator sentimen pasarmeskipun pelemahan ekonomi mendorong permintaan emas, sentimen pasar juga merupakan faktor kuncinya. trader lebih cenderung mengambil posisi beli emas dan menjual minyak mentah, yang mencerminkan ekspektasi pasar terhadap emas. ubs menunjukkan bahwa momentum kenaikan emas diperkirakan akan terus berlanjut dan melampaui rekor tertinggi dalam sejarah $2.700 per ounce pada tahun depan, yang membuat investor lebih optimis.
3. valuta asing dan harga minyak: hubungan antara emas dan pasar lainnyameskipun sentimen pasar merupakan faktor penting dalam investasi emas, namun tetap perlu diintegrasikan dengan pasar lainnya. harga emas dipengaruhi oleh dolar as, tetapi harga minyak juga akan naik seiring dengan perkiraan penurunan suku bunga. namun secara umum imbal hasil investasi emas lebih tinggi, namun ada juga risikonya.
4. prospek masa depan: lingkungan ekonomi dan geopolitikperubahan lingkungan politik dan ekonomi internasional juga merupakan faktor utama yang mempengaruhi harga emas. baru-baru ini, berita bahwa opec menurunkan perkiraan permintaan minyak sekali lagi memberikan pukulan telak terhadap harga minyak, yang telah jatuh selama empat minggu berturut-turut. namun, pada saat yang sama, situasi ekonomi global terus berubah dan dampaknya terhadap minyak pasar tidak bisa diabaikan.
pada akhirnya, masa depan emas bergantung pada perubahan sentimen pasar dan lingkungan makroekonomi. kami berharap siklus penurunan suku bunga ini terus mendorong pertumbuhan bahan mentah dan memberikan lebih banyak peluang dan keuntungan bagi investor.