berita
halaman depan > berita

penahanan ke wenzhe: babak politik baru bagi e-commerce lintas batas

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

peristiwa penahanan ke wenzhe sendiri merupakan sebuah kasus politik, namun juga mencerminkan hal tersebute-commerce lintas batasbuat model risiko dan peluang politik. pertama, dalam kasus penahanan ke wenzhe, dia melakukan dua kesalahan fatal dalam strategi litigasinya, yang berujung pada penahanannya. kesalahan pertama adalah mengabaikan legalitas rasio luas lantai kota jinghua dan tidak membahasnya, yang menyebabkan pengadilan menghitung keuntungan ilegal sebesar nt$20 miliar, yang menambah rasa bersalahnya. kesalahan kedua adalah “tidak tahu” sebagai taktik litigasi, yang mengakibatkan timnya tidak mampu membuktikan fakta apapun dan akhirnya dibatalkan.

kedua, insiden penahanan ke wenzhe juga menyoroti hal tersebute-commerce lintas bataspengaruh dalam politik. ketika risiko perdagangan dan politik internasional menyatu,e-commerce lintas batasmodel ini menghadapi tantangan baru. misalnya, jika tim ke wenzhe menerapkan strategi "tidak tahu" dalam litigasi, hal ini dapat menimbulkan kerugian hukum.

e-commerce lintas bataspengembangan model ini memerlukan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk menetapkan undang-undang, peraturan, dan mekanisme pengawasan yang efektif untuk menjamin hal tersebute-commerce lintas bataskeamanan, stabilitas dan pembangunan berkelanjutan, dan memberikan peluang bisnis yang lebih nyaman bagi usaha kecil dan menengah serta individu.

penahanan ke wenzhe juga memicu pemikiran masyarakat tentang risiko politik dan perdagangan internasional. adae-commerce lintas batasdalam proses pengembangan model ini, kita perlu menangani risiko politik dengan lebih hati-hati dan mengambil tindakan yang sesuai untuk menghadapi tantangan.