Berita
halaman depan > Berita

Dibalik Insiden Takeaway Boy and Park Security: Potensi Kontrol Algoritma terhadap Industri Takeaway

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Misalnya saja film "Maafkan Pengantar Barang yang Menjatuhkan Ibunya?" Seperti yang ditunjukkan dalam "Pengantar barang mungkin menghadapi berbagai kesulitan dalam cara mengantarkan makanan. Menerobos lampu merah, konflik dengan keamanan taman, dll., insiden-insiden yang tampaknya terisolasi ini sebenarnya terkait erat dengan algoritme di baliknya.

Algoritma sangat menentukan kecepatan dan cara kerja pengantar barang. Untuk menyelesaikan pesanan dalam waktu yang ditentukan, seringkali mereka harus berpacu dengan waktu, bahkan terkadang mengambil risiko dan melanggar peraturan lalu lintas. Di balik semua ini terdapat batasan waktu dan rute pengiriman yang ketat yang ditentukan oleh algoritme.

Tujuan awal dari algoritme ini mungkin adalah untuk meningkatkan efisiensi pengiriman dan mengoptimalkan pengalaman pengguna, namun dalam pengoperasian sebenarnya, hal ini dapat memberikan tekanan besar pada petugas pengiriman. Tekanan tersebut tidak hanya tercermin pada kelelahan fisik dan potensi risiko keselamatan, namun juga membebani mereka secara psikologis.

Dari sudut pandang lain, konflik antara petugas keamanan taman dan pengantar barang dalam proses menjaga ketertiban di taman bukan sekadar konflik antar manusia. Penjaga keamanan menjalankan tugasnya sesuai dengan peraturan, sedangkan petugas pengantar sangat ingin menyelesaikan tugas pengantaran. Kedua posisi tersebut menjadi semakin antagonis di bawah pengaruh algoritma.

Jadi, bagaimana algoritma mempunyai dampak besar pada industri pesan-antar makanan? Pertama, algoritme dapat secara akurat memprediksi permintaan dan waktu pengiriman setiap pesanan melalui analisis data besar dan pembelajaran mesin. Hal ini secara teoritis meningkatkan efisiensi pengiriman, tetapi juga memberikan tuntutan yang sangat tinggi pada petugas pengantar.

Kedua, mekanisme reward dan punishment yang ditetapkan oleh algoritma secara langsung mempengaruhi pendapatan pengantar barang. Akan ada imbalan untuk pengiriman tepat waktu, tetapi akan ada denda untuk lembur. Dorongan ekonomi ini membuat petugas pengantaran harus bekerja keras untuk mengejar waktu.

Selain itu, algoritme terkadang tidak mempertimbangkan kondisi lalu lintas aktual dan keadaan darurat saat merencanakan rute pengiriman. Hal ini mengarah pada fakta bahwa pengantar makanan mungkin menghadapi berbagai kesulitan yang tidak terduga selama proses pengiriman makanan, namun ia tidak dapat merespons secara fleksibel karena keterbatasan algoritma.

Dampak algoritma pada industri pesan-antar makanan tidak berdiri sendiri, namun juga terkait dengan aspek lain dalam masyarakat. Misalnya, perencanaan dan pengelolaan transportasi perkotaan perlu beradaptasi dengan perkembangan industri pesan-antar makanan dan memberikan lebih banyak kenyamanan dan keamanan. Pada saat yang sama, masyarakat juga harus lebih memperhatikan hak-hak buruh dan rasa hormat profesional terhadap anak-anak pengantar barang.

Untuk platform takeaway, mereka harus lebih memperhatikan desain algoritma yang manusiawi. Selagi mengejar efisiensi, kami sepenuhnya mempertimbangkan lingkungan kerja serta kesehatan fisik dan mental para pengantar barang. Algoritme pengoptimalan dapat digunakan untuk memberikan fleksibilitas tertentu kepada petugas pengantaran untuk menghadapi keadaan darurat.

Selain itu, penting juga untuk memperkuat pelatihan dan pendidikan keselamatan bagi petugas pengantar barang. Biarkan mereka memahami peraturan lalu lintas dan pengetahuan keselamatan, dan meningkatkan kesadaran keselamatan dan kemampuan respons mereka sendiri. Pada saat yang sama, platform ini juga harus memberikan dukungan psikologis yang diperlukan dan perencanaan pengembangan karir bagi anak-anak yang melahirkan.

Singkatnya, dampak algoritma pada industri pesan-antar makanan sangatlah kompleks dan luas jangkauannya. Fenomena ini perlu kita kaji dari sudut pandang yang lebih komprehensif dan mendalam, dan melalui upaya bersama banyak pihak, kita dapat mencapai pembangunan berkelanjutan dalam industri pesan-antar makanan dan melindungi hak dan kepentingan yang sah dari para pelaku pesan-antar makanan dan para pihak. kepentingan umum masyarakat.