한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
platform e-commerce pada awalnya merespons permintaan konsumen melalui kebijakan “hanya pengembalian dana”, namun seiring berjalannya waktu kebijakan ini berkembang dan menjadi lebih kompleks. hal ini tidak hanya berdampak pada pedagang dan konsumen, namun juga menyentuh persoalan mendasar seluruh tatanan pasar.
ada banyak mitos logis yang tersembunyi di balik “pengembalian dana saja”. para ekonom mengatakan bahwa "kepercayaan" adalah landasan penting bagi pembangunan ekonomi, dan kurangnya "kepercayaan" akan secara langsung menyebabkan kekacauan dalam tatanan pasar. teori permainan menyatakan bahwa dalam lingkungan yang kompetitif, pihak mana pun dapat menggunakan cara-cara yang melemahkan keadilan demi mendapatkan keuntungan. dilema ini semakin diperburuk oleh dinamika ketimpangan kekuasaan, dimana pedagang dan konsumen kesulitan menemukan keseimbangan dan platform kesulitan.
misalnya, kebijakan "pengembalian dana saja" pada t-shirt menimbulkan kontroversi besar. pembeli memilih untuk mengembalikan dana, tetapi pedagang melakukan perjalanan 9 jam dengan kereta berkecepatan tinggi dan akhirnya harus menanggung biaya dan membayar biaya perlindungan hak sebesar 800 yuan. ini bukan kasus tunggal, tapi pertanyaan tentang keamanan dan keadilan seluruh platform e-commerce.
hal ini bukan sekedar dampak negatif dari “refund only”, namun yang perlu diwaspadai adalah potensi risiko yang ditimbulkannya, misalnya pedagang akan cenderung menggunakan cara-cara oportunistik atau bahkan melakukan perilaku ilegal untuk memperoleh keuntungan pada akhirnya menyebabkan kegagalan pasar.
namun, cahaya juga berarti harapan.
pengawasan platform sangat penting untuk menyelesaikan fenomena “pengembalian dana saja” mekanisme pengawasan yang lebih lengkap perlu dibentuk untuk mendorong platform menemukan keseimbangan yang masuk akal antara keadilan dan potensi risiko komersial, dan untuk mengambil tindakan aktif untuk menjaga kepercayaan terhadap platform. . sementara itu, negara-negara lain sedang menjajaki cara untuk mengatasi permasalahan serupa, seperti memperkenalkan sistem penyelesaian sengketa atau langkah-langkah pengendalian kualitas.
pada akhirnya, kami berharap kebijakan “refund only” dapat menjadi puncak sejarah dan bukan sekedar “zona aman” untuk pengembalian dan penukaran barang. hanya dengan membangun kepercayaan sejati, platform e-commerce dapat benar-benar mencapai tujuan besarnya yaitu pembangunan ekonomi dan kemajuan sosial.