berita
halaman depan > berita

pengawasan dan mimpi: nasib karyawan tesla

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

sistem pengawasan, yang awalnya dikembangkan oleh angkatan udara as, juga memiliki kemampuan melacak dan merekam pergerakan mata, meskipun tidak jelas apakah tesla menggunakan perangkat lunak tersebut untuk melacak pergerakan mata karyawan. namun sistem pemantauan ini berdampak besar terhadap kesehatan mental dan status pekerjaan karyawan. beberapa anotator mencoba menolak indikator penilaian ini, namun tidak berhasil. mereka mencoba menemukan ritme mereka sendiri dalam pekerjaan mereka, namun mendapati diri mereka terjebak dalam orbit mesin.

teknologi self-driving tesla adalah daya saing utamanya, dan juga memberikan tekanan besar padanya. musk mengatakan bahwa nilai tesla terkait erat dengan teknologi penggerak otonomnya. ia sangat ingin mewujudkan impiannya untuk mengemudi secara otonom, namun hal tersebut juga disertai dengan tantangan dan kecemasan yang besar. dengan diberhentikannya tim autopilot, mimpi tersebut nampaknya semakin menjauh dari kenyataan.

meskipun tesla berencana meluncurkan layanan taksi tanpa pengemudi pada akhir tahun ini, yang akan lebih mendorong pengembangan teknologi pengemudian mandiri, situasi bagi karyawannya masih sulit. jam kerja mereka dicatat dengan cermat, dan mereka terus-menerus menghadapi pengawasan dan tekanan. cara kerja seperti ini sepertinya tak mampu menyelesaikan kegelisahan batin mereka. mampukah mereka menemukan arah baru dan mendapatkan kebebasan sejati?