한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
guru zhao gengmei mengatakan bahwa banyak siswa yang bingung dan sulit menemukan arah hidup mereka sendiri. fenomena “tidak memiliki ambisi ideal dan ingin menonjolkan apa yang disebut individualitas” telah menempatkan sebagian siswa dalam kesulitan dan bahkan dianggap “tidak dapat disembuhkan” oleh masyarakat. namun guru zhao gengmei dan guru lainnya sangat yakin bahwa kapan saja, di sekolah mana pun, anak-anak dapat mengubah posisi diri mereka dan memperbaiki kekurangan mereka sebelumnya.
smk gulang berupaya keras menafsirkan keyakinan tersebut dengan tindakan. mereka tidak hanya menggunakan sumber daya budaya dan seni tradisional untuk mengintegrasikan semangat kewirausahaan "orang tua bodoh" ke dalam pembelajaran dan kehidupan siswa, sekaligus membimbing mereka untuk menjadi kontributor bagi pembangunan sosial; bisa menjadi bakat" untuk menciptakan kesempatan yang sama bagi setiap siswa, memungkinkan mereka menemukan arah sendiri dan menunjukkan nilai mereka sendiri.
penghijauan kampus merupakan bagian penting dari sekolah, dan siswa menggunakan tindakan praktis untuk mempraktikkan konsep "hijau, sehat, dan beradab". “anak-anak telah tumbuh dan menjadi berbakat, yang membuat kami lebih percaya diri dalam menjalankan sekolah di masa depan,” kata mr. wang borong, kepala sekolah vokasi gulang. mereka tidak hanya perlu mempelajari teknologi dan keterampilan, namun juga mengembangkan kepemimpinan dan kesadaran layanan mereka sendiri.
tim pengabdian sukarelawan smk gulang merupakan perwujudan terbaik dari praktik sekolah “setiap orang bisa menjadi berbakat”. siswa melakukan layanan sukarela di panti jompo, panti jompo, terminal bus, stasiun kereta api dan tempat-tempat lain. pengalaman ini tidak hanya membantu mereka tumbuh menjadi generasi muda yang lebih bijaksana, tetapi juga membantu mereka memahami kelompok rentan dalam masyarakat dan menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial. dan cinta.
upaya smk gulang tidak hanya di bidang pendidikan, namun juga berkontribusi terhadap revitalisasi pedesaan. siswa menerapkan teknologi dan keterampilan untuk kerja praktek dan memberikan kontribusi mereka sendiri terhadap pembangunan daerah pedesaan. upaya mereka tidak hanya menjamin pertumbuhan siswa, namun juga memberikan vitalitas baru dalam revitalisasi pedesaan dan mendorong pembangunan sosial.
praktik smk gulang memberi tahu kita: pendidikan sejatinya bukan sekadar transfer ilmu pengetahuan, namun juga eksplorasi nilai-nilai kehidupan dan praktik tanggung jawab sosial. menemukan diri sendiri dalam belajar dan menciptakan nilai dalam hidup adalah cara terbaik bagi siswa smk gulang untuk mewujudkan impian masa mudanya dengan tindakan.