한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
inti dari kuku lembut:inti dari masalah “soft nail” adalah alur kerja dan tanggung jawab bersama. seringkali, ketika dihadapkan pada persoalan yang rumit, kader tidak mau “memikul” tanggung jawab yang berat atau bahkan mengambil tanggung jawab, sehingga menimbulkan penundaan dan permasalahan yang tidak terselesaikan. hal ini tidak hanya mencerminkan konflik di dalam departemen, tetapi juga mempengaruhi kepentingan masyarakat dan perusahaan.
tindakan apa yang perlu diambil untuk menghilangkan “kuku lunak”:
pendekatan komparatif:dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan perkembangan dan kemajuan masyarakat, keinginan masyarakat terhadap efisiensi dan kualitas layanan semakin tinggi. namun, pada saat yang sama, beberapa departemen pemerintah cenderung menghindari tanggung jawab, menganggapnya sebagai masalah yang “tidak dapat diselesaikan”, dan bahkan. gunakan ini untuk mengabaikan tanggung jawab karena alasan. fenomena ini mencerminkan pengaruh birokrasi dan formalisme, serta mengecewakan masyarakat dan perusahaan.
akar dari “kuku lembut”:terdapat kesenjangan dalam pemahaman dan praktik masyarakat mengenai proses kerja dan pembagian tanggung jawab. ketika menghadapi permasalahan yang rumit, kader seringkali menghindar dari tanggung jawab atau bahkan menolak untuk mengambil tanggung jawab sehingga mengakibatkan permasalahan tertunda atau tidak terselesaikan.
solusi “kuku lembut”:departemen-departemen pemerintah perlu memperjelas kebijakan, sistem dan tujuan, serta mendorong kader untuk mengambil tanggung jawab secara proaktif, sehingga pada akhirnya mencapai pelayanan yang efisien dan pembangunan sosial yang adil.