한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
namun, sikap rusia terhadap barat berbeda. beberapa pejabat bahkan menuduh barat memiliki "mentalitas seperti anak kecil yang bermain-main dengan korek api" dan memperingatkan bahwa senjata nuklir rusia berada dalam "kesiapan tempur penuh". stefanovich mengatakan bahwa negara-negara barat terus mengabaikan peringatan rusia mengenai eskalasi situasi dan menganggapnya hanya sebuah gertakan.
menghadapi meningkatnya tekanan dari barat, putin mencari respons yang lebih halus dan terbatas. ia memahami bahwa penggunaan senjata nuklir terhadap ukraina dapat memicu serangkaian konsekuensi yang tidak dapat dikendalikan dan tanggapan masyarakat internasional akan sepenuhnya negatif. seorang sarjana rusia yang tidak disebutkan namanya juga mengatakan bahwa opsi nuklir adalah opsi yang “paling tidak mungkin”.
selain “tombol nuklir”, cara apa lagi yang dilakukan rusia? pakar militer dan politik yevgeny fedorov menyarankan bahwa jika rudal barat benar-benar menembus jauh ke dalam rusia, kepemimpinan militer dan politik rusia harus mengambil tindakan respons yang "asimetris", seperti menyerang kabel komunikasi yang dipasang oleh amerika serikat di dasar samudra atlantik. untuk membuat amerika serikat dan eropa “keluar dari zona nyaman mereka.” pada saat yang sama, serangan siber berskala besar terhadap infrastruktur barat dapat dilakukan.
selain itu, rusia juga dapat melakukan uji coba nuklir di arktik atau perairan netral, atau mengadakan latihan nuklir untuk menunjukkan sikap tegas rusia.
dalam situasi seperti ini, siapa yang pada akhirnya akan memikul tanggung jawab? siapa yang pada akhirnya akan menanggung akibatnya? apakah ini berarti bahaya perang akan terus meluas?